Selasa, 12 Mei 2009

Inflasi

. Selasa, 12 Mei 2009

Inflasi adalah proses kenaikkan harga-harga umum secara terus-menerus. Ini berati bahwa harga-harta berbagai macam barang itu naik dengan prosentase yang sama. Kenaikkan ini diukur dengan menggunakan indeks harga. Beberapa indeks harga yang sering digunakan untuk mengukur inflasi adalah:
1. Indeks biaya hidup
2. Indeks harga perdagangan besar
3. GNP deflator
Indeks biaya hidup untuk mengukur biaya/pengeluaran untuk membeli sejumlah barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga untuk keperluan hidup.
Jenis inflasi menurut sifatnya
Laju inflasi dapat berbeda antara suatu negara dengan negara lain atau dalam suatu negara dalam suatu periode yang berbeda. Atas dasar besarnya inflasi dapat dibagi kedalam tiga kategori yaitu: merayap (crepping inflation), inflasi menengah (galloping inflation), serta inflasi tingkat tinggi (hyper inflation).
Jenis inflasi menurut sifatnya
Menurut teori kuantitas sebab utama timbulnya inflasi adalah kelebihan permintaan yang disebabkan karena penambahan jumlah uang yang beredar.
1. Demand-pull inflation
Inflasi ini bermula dari adanya kenaikkan permintaan total, sedangkan produksi telah berada pada hamper kesempatan kerja penuh. Dalam keadaan hampir kesempatan kerja penuh, kenaikkan peermintaan total disamping menaikkan harga dapat juga menaikkan harga produksi (output). Apabila kesempatan kerja penuh telah tercapai, penambahan permintaan selanjutnya akan menaikkna harga saja (sering disebut dengan inflasi murni)
2. Cost-pull inflation
Berbeda dengan Demand-pull inflation, cost-pull inflation ditandai dengan kenaikan harga serta turunnya produksi. Jadi, inflasi dibarengi dengan resesi.
Efek inflasi
Inflasi dapat mempengaruhi distribusi pendapatan, alokasi faktor produksi serta produk nasional. Efek terhadap distribusi pendapatan misalnya: equity effect, sedangkan efek terhadap alokasi faktor produksi dan produk nasional masing-masing disebut efficiency dan output effect
Cara mencegah inflasi
Dengan menggunakan persamaan irving fisher MV=PT, dapat dijelaskan bahwa inflasi timbul karena MV naik lebih cepat daripada T. oleh karena itu untuk mencegah terjadinya inflasimaka salah satu variabel (M atau V) harus dikendalikan. Disamping itu, volume T ditingkatkan guna mencegah/mengurangi inflasi cara mengatur variabel M, V dan T tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kebijakan moneter, fiscal dan kebijakan yang menyangkut kenaikkan produksi.
Sumber: Ekonomi Moneter, Nopirin.

0 komentar:

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com